Sejarah panjang pertambangan di Indonesia, khususnya batubara didominasi oleh praktik metodologi dan regulasi pertambangan Australia melalui business process yang diterapkan big miner seperti BHP Billiton dan Rio Tinto.
Begitu pula dengan penerapan K3 dalam hal perlindungan dari risiko kebakaran.
Kita ketahui konsep segitiga api (saat ini juga ada teori 4 komponen), api timbul karena munculnya 3 komponen api tersebut. Dengan meniadakan salah1 atau lebih dari komponen tersebut maka api dapat dipadamkan.
Selain dari Australia, negara maju lainnya yg sangat concern thd risiko kebakaran adalah Eropa.
Mereka memiliki lembaga independen dan dihormati seperti RISE Institute (Sweden) dengan mengeluarkan regulasi dan sertifikasi terhadap penyedia produk pemadam kebakaran.
Dari tes yang dilakukan oleh RISE Institute ditemukan hal yang sangat mengejutkan, dimana ternyata penggunaan agent ABC Powder lebih efektif dibandingkan penggunaan agent foam.
Hal ini perlu kita cermati bersama untuk kita lebih open mind dan membuka wawasan kita terhadap perkembangan risiko kebakaran yang ada di dunia tambang.
Penulis : Dwi Arifiyanto
Sumber: Forum Dunia Tambang