Berbagai jenis sistem pelumasan otomatis

Written by:

Fitur dan manfaat aplikasi sistem pelumasan otomatis

Tujuan dari pelumasan adalah untuk mengontrol gesekan dan keausan. Berbagai zat dapat digunakan untuk melumasi, namun yang paling efektif adalah Minyak oli dan Gemuk (Grease).

Apa itu sistem pelumasan otomatis?

Sistem pelumasan otomatis (Automatic lubrication system), juga dikenal sebagai sistem pelumasan terpusat (Centralized lubrication system), didefinisikan sebagai berikut: jumlah pelumas tertentu yang terkontrol dan tepat yang dikirimkan ke titik tertentu pada waktu yang tepat menggunakan metode yang benar, sementara mesin tetap beroperasi.

Struktur sistem pelumasan terdiri dari elemen pompa, tangki pelumas, perangkat kontrol listrik (control device), pembagi (dividers), distributor, dan jalur distribusi (pipa dan fitting).

Tujuan utama pelumasan

Sistem pelumasan yang efisien mengurangi:

  • gesekan dan keausan komponen
  • konsumsi energi dan pelumas
  • panas
  • suara dari gesekan
  • kerusakan korosi dan menghindari kontaminasi di lokasi kerja.

Selain itu, memiliki keuntungan seperti peningkatan umum dalam kinerja alat berat, peningkatan akurasi kerja, peningkatan masa pakai alat berat, dan pengurangan biaya perawatan dan waktu henti / breakdown.

Jenis-jenis sistem pelumasan otomatis

Berbagai jenis sistem pelumasan telah dirancang dan dikembangkan selama bertahun-tahun, berdasarkan kebutuhan spesifik mesin dan sektor industri yang berbeda.

Ini adalah lima bidang utama solusi sistem pelumasan:

– Sistem pelumasan gemuk/grease: dalam sistem ini, pompa gemuk memberikan jumlah gemuk yang tepat ke titik-titik pelumasan. Sistem utama yang digunakan untuk pelumasan gemuk adalah sistem Dual Line dan Progressive.

Sistem Dual Line memiliki desain modular yang memungkinkan konfigurasi sederhana dan perluasan sistem, dan cocok untuk industri dengan mesin besar dan memiliki banyak titik pelumasan: industri besi dan baja, pabrik semen, platform, derek besar, dan peralatan penanganan kargo.

Sistem Progresif mendistribusikan aliran pompa gemuk ke “outlet progresif” yang terpisah dengan menggunakan susunan spul progresif. Konsep modular memungkinkan penggantian elemen secara cepat tanpa mengganggu siklus kerja. Sangat cocok untuk mesin berukuran kecil, menengah, dan besar yang memerlukan kontrol total operasi pabrik (mesin perkakas, mesin pengerjaan kayu, pengepres, dan mesin tekstil).

– Sistem pelumasan oli: dalam pelumasan total loss, oli atau gemuk fluida membuat lapisan oli tipis yang melindungi bagian-bagian. Ini diperbarui secara berkala dengan sistem pelumasan otomatis dengan pompa oli listrik. Sistem utama yang digunakan dalam pelumasan Oli adalah sistem Single line dan sistem 33V.

Sistem Single Line adalah sistem sederhana dan efektif yang menawarkan solusi berbeda untuk berbagai kebutuhan aplikasi. Sangat cocok untuk mesin kecil yang beroperasi di lingkungan terlindung dengan beberapa titik pelumasan dan keterbatasan ruang: perkakas, mesin pertukangan, mesin tekstil, dan mesin cetak.

Sistem 33V, sistem tepat untuk takaran yang membutuhkan sejumlah oli tertentu langsung ke titik pelumasan. Sangat cocok untuk mesin kecil dan menengah seperti, mesin pengerjaan kayu, mesin tekstil, dan mesin press.

– Sistem MQL (minimum quantity lubrication / pelumasan kuantitas minimum) & Pemesinan hampir kering: teknologi baru yang inovatif yang menggantikan sistem cairan oli tradisional dan murni dalam lingkungan pemesinan. pada dasarnya, aliran udara terkompresi yang terkontrol membawa oli pemotongan dalam jumlah minimal dalam format “aerosol” ke permukaan pemotongan oleh Eksternal atau Internal (melalui pelumasan pahat).

Baru-baru ini, DropsA telah mengembangkan dan mematenkan “MaXtreme”, sistem pelumasan MQL revolusioner yang menciptakan partikel minyak aerosol ultra-halus, yang dihasilkan oleh teknologi Vortex yang inovatif. Sangat cocok untuk aplikasi pemesinan hampir kering yang paling menuntut dan berkinerja tinggi yang membutuhkan pelumasan kuantitas minimal eksternal dan internal.

– Sistem pelumasan udara-minyak: sistem ini terdiri dari aliran udara-minyak terkontrol yang digunakan baik untuk pendinginan maupun untuk membawa sejumlah kecil partikel udara-minyak ke titik-titik pelumasan. Sangat cocok untuk mesin besar di industri berat dan peralatan mesin.

– Sistem oli resirkulasi: tujuan resirkulasi oli adalah untuk memasok pelumasan dan memberikan pendinginan pada bantalan dan roda gigi. Pompa listrik memastikan bahwa tekanan pelumas yang sesuai tersedia di jalur utama, di mana aliran oli juga diukur dan diatur.

Dengan memanfaatkan jalur balik, pelumas dapat melakukan perjalanan kembali dari bantalan ke stasiun pompa, di mana kemudian disaring dan didinginkan (melalui penukar panas) sebelum dapat disuntikkan lagi di titik pelumasan. Sistem ini dirancang untuk aplikasi-aplikasi tertentu, cocok untuk mesin besar dengan banyak titik untuk melumasi pabrik kertas, peralatan mesin, dan kotak roda gigi.

Sistem pelumasan lain dapat ditambahkan ke sistem pelumasan sebelumnya yang biasanya digunakan untuk kilang minyak. Ini adalah Sistem Kabut Minyak, teknologi canggih untuk mengotomatisasi produksi dan distribusi aliran kontinu partikel Minyak yang dikabutkan (Nebol). Partikel ini dikirim langsung ke bantalan dan permukaan logam, untuk solusi pelumasan berkualitas tinggi dan hemat biaya.

Bagaimana cara memilih sistem pelumasan otomatis?

Untuk memilih solusi pelumasan yang tepat, referensi informasi di bawah ini diperlukan untuk membantu menentukan kebutuhan produksi mesin Anda:

  • Jenis pelumas: oli atau gemuk, dan fitur-fiturnya (lembar teknis)
  • Jenis pelumasan: kehilangan total, oli udara, gemuk, oli resirkulasi
  • Poin untuk dilumasi: nomor, posisi, jenis
  • Jarak: antara pompa dan berbagai titik pelumasan
  • Jumlah pelumas: per titik tunggal atau tentukan proporsionalitas antar titik.
  • Jenis pasokan: manual, listrik, pneumatik
  • Jenis manajemen: manual, otomatis dengan atau tanpa panel kontrol listrik
  • Kondisi khusus: suhu, ATEX dll…