Pusat Data harus mematuhi standar internasional yang penempatannya bersifat khusus atau tidak sembarangan, termasuk juga memperhatikan sisi catu daya, tahan gempa dan kebakaran, serta jaminan kemampuan untuk beroperasi selama 24/7.
Salah satu faktor yang paling diabaikan dalam memilih pusat data adalah protokol kebakaran &keselamatan. Pusat Data memiliki potensi bahaya kebakaran yang cukup tinggi. Pusat Data penuh dengan komponen listrik, kabel, serta generator dan catu daya cadangan yang dimana sebagaian besar peralatan ini bersifat sensitive, sehingga perlu diberikan proteksi/solusi khusus pada bahaya kebakaran. Beberapa standar yang harus dipatuhi oleh pemilik data center, di antaranya adalah Suppression System untuk ruang server dan data center harus memenuhi kualitas aman di udara. Jika anda mencari standar proteksi kebakaran pada pusat data, penting untuk mengetahui persyaratan apa saja yang harus dipenuhi dan system proteksi kebakaran seperti apa yang sesuai untuk Pusat Data Anda. Aturan ini ada dalam dokumen NFPA 75 dan NFPA 76. NFPA 75 adalah Standar untuk Perlindungan Kebakaran Peralatan Teknologi Informasi dan NFPA 76 adalah Standar Proteksi Kebakaran Fasilitas Telekomunikasi.
Kebakaran pada pusat data telah sering terjadi, seperti Insiden kebakaran yang terjadi pada tahun 2021 pusat data SBG2 OVHcloud di Strasbourg. Musibah ini berefek kepada banyak situs web dengan resiko kehilangan data mereka secara permanen. Situs yang dihosting di pusat data akan kehilangan servernya, dan mungkin kehilangan data langsung yang belum dicadangkan di tempat lain. Beberapa situs web yang mengalami efek dari kebakaran ini adalah pusat seni dan perpustakaan Centre Pompidou di Paris dan eeNews Europe. Sementara itu pengembang game Rust melaporkan kehilangan 25 server dengan beberapa data game yang tidak bisa dipulihkan kembali. Kejadian ini mengingatkan kita mengenai pentingnya protokol kebakaran dan keselamatan yang memadai untuk menghindari dan mencegah musibah yang tidak diinginkan.
Protokol kebakaran dan keselamatan harus memungkinkan Anda untuk memadamkan api secepat mungkin sehingga api tidak menyebar ke aset, ruangan, hingga bangunan lain. Dengan kata lain, protokol ini memprioritaskan keselamatan karyawan dan aset di Pusat Data. Berikut beberapa factor yang dapat anda pertimbangkan untuk mencegah bahaya kebakaran pada Pusat Data, sebagai berikut:
- Sistem Pencegah Kebakaran
Tidak ada protokol kebakaran dan keselamatan yang lengkap tanpa pemasangan sistem pencegah kebakaran. Pusat data memerlukan peralatan khusus dalam system pencegah kebakaran mengingat sifatnya yang sensitive. Sistem Pemadam Kebakaran Otomatis pada Pusat Data menggunakan Clean Agent Fire Suppression System sudah menjadi standar untuk melindungi peralatan listrik, produk pemadam api yang bersih, tidak berdampak buruk terhadap lingkungan, aman bagi manusia, non kunduktif, non residu dan sangat efektif dalam memadamkan api. Terdapat beberapa media pemadam api yang bersih (clean agent), ramah lingkungan dan efektif dalam memadamkan api. Beberapa media pemadam clean agent dan ramah lingkungan tersebut seperti Novec 1230 dan FM200.
- Konstruksi Bangunan Tahan Api
Selain memasang peralatan pemadaman api, pembangunan gedung data center juga harus direncanakan untuk menekan penyebaran api. Menurut Vanguard-fire.com, konstruksi bangunan harus melindungi struktur dan orang-orang di tiga tingkat: bangunan, ruangan, dan rak. Bahan tahan api juga harus digunakan dalam bukaan sehingga saluran asap dan penyebaran api dapat terhambat. Penggunaan bahan yang tidak dapat dikombinkan pada tingkat bangunan juga dapat menghasilkan firewall literal yang membuatnya lebih lama untuk api menyebar.
- Inspeksi Bahaya Reguler
Pastikan Anda memeriksa peralatan dan sistem penekan api Secara teratur. Anda harus memeriksa lemak dan karat, yang dapat menurunkan efisiensi peralatan penekan api Anda. Anda juga harus memeriksa apakah alat pemadam kebakaran Anda dapat diisi ulang atau sekali pakai. Bahan kimia dalam alat pemadam sekali pakai akan kedaluwarsa dalam rentang waktu 12 tahun, dan alat pemadam harus dibuang dengan cara yang aman jika kedaluwarsa, karena bahan kimia dapat menyebabkan ledakan. Kepala sprinkler api juga perlu dibersihkan secara teratur. Jika tidak, sprinkler dapat mengalami kerusakan.
- Instalasi Sakelar Darurat
Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk memasang sakelar darurat untuk skenario kebakaran. Saklar darurat dapat membantu Anda dalam banyak hal jika terjadi kebakaran. Misalnya, Anda dapat memasang sakelar yang mematikan semua peralatan dan perangkat listrik ketika kebakaran terjadi, yang secara signifikan dapat menunda penyebaran api dengan korsleting. Anda juga dapat mengatur sakelar darurat untuk menunda sistem pencegah kebakaran jika terjadi alarm palsu. Kasus kebakaran juga dapat melibatkan banyak asap, sehingga saklar darurat juga dapat dihubungkan ke lampu strobo yang dapat membantu karyawan mengevakuasi dengan mudah dalam jarak pandang rendah.